Kamis, 03 Juli 2014

Ciri-Ciri Mahluk Hidup  dan Kebutuhannya
Standar Kompetensi: Memahami ciri-ciri dan kebutuhan makhluk hidup serta hal-hal yang      mempengaruhi perubahan pada makhluk hidup.
Kompetensi Dasar: 1.1  Mengidentifikasi cirri-ciri dan kebutuhan mahluk hidup.
       Di alam terdapat penggolongan benda ke dalam kelompok makhluk hidup dan benda mati. Perbedaan keduanya didasarkan pada ciri-ciri hidup. Benda mati tidak memiliki ciri-ciri kehidupan, sedangkan benda hidup memiliki ciri-ciri hidup.
Para pakar biologi telah menyepakati bahwa makhluk hidup memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1.    Bernafas      
   
Semua makhluk hidup pasti melakukan proses pernapasan. Bernapas adalah proses mengambil udara (O2) yang sangat diperlukan tubuh untuk pembakaran makanan dan menghasilkan energi yang dibutuhkan tubuh. Proses pernapasan makhluk hidup berbeda-beda, tergantung pada tempat dan jenisnya. Makhluk hidup yang hidup di darat seperti manusia, mamalia, reptil, burung bernapas menggunakan paru-paru, untuk kelompok burung memiliki pundi-pundi untuk menyimpan udara saat terbang. Amfibi bernafas dengan paru-paru dan kulit contohnya katak. Ikan yang hidup di air bernapas menggunakan insang, untuk  ikan yang hidup di daerah yang kurang air (lumpur) mempunyai lipatan-lipatan insang disebut labirin. Labirin dapat menyimpan cadangan oksigen. Serangga bernapas dengan trakea. Trakea adalah pembuluh-pembuluh halus yang bercabang yang memenuhi seluruh bagian tubuh serangga dan bermuara pada stigma. Stigma adalah lubang yang terletak di sisi  tubuh bagian kiri-kanan. Stigma berfungsi sebagai tempat keluar masuknya udara. Cacing tidak mampunyai alat pernapasan khusus, cacing bernapas melalui permukaan kulit tubuhnya yang basah. Untuk hewan ber sel satu bernafas dengan berdivusi. Tumbuhan bernapas melalui stomata atau mulut daun dan lentisel (lubang yang ada pada batang tumbuhan).
2.       Bergerak



Setiap makhluk melakukan gerak, sebagian atau seluruh bagian tubuhnya, dari suatu posisi   (tempat) ke posisi (tempat) yang lain. Manusia bergerak menggunakan tangan dan kaki.
Hewan memiliki alat gerak yang beraneka ragam, antara lain:
a.         Kaki pada sebagian besar vertebrata
b.        Kaki pada hewan darat
c.         Sirip pada ikan
d.        Sayap pada burung
e.        Kaki semu (psudopodia) pada Amoeba proteus
f.          Bulu cambuk (flagel) pada Euglena viridis
g.         Bulu getar (cilia) pada Paramecium caudatum
h.        Perut pada ular dan cacing
  Selain manusia dan Hewan,tumbuhan juga bergerak. Gerak tumbuhan terjadi karena adanya rangsangan. Tumbuhan tidak memiliki sistem saraf tetapi dapat menerima dan menanggapi rangsangan yang diterimanya. Rangsangan tersebut dapat berupa rangsangan mekanis misal sentuhan, cahaya, suhu, air, dan zat-zat kimia. Gerak tumbuhan sangat lambat sehingga tidak terlihat oleh mata telanjang atau sulit untuk diamati secara sepintas.
3.    Memerlukan Makanan (Nutrisi)
 
Semua makhluk membutuhkan makanan (zat makanan) untuk sumber energi, membangun tubuh, mengganti sel-sel tubuh yang rusak dan mengatur aktivitas fisiologi lainnya. Jenis (zat) makanan dan cara memperolehnya berbeda-beda, tergantung jenis makhluknya.
Manusia dan hewan untuk memperoleh makanan sangat bergantung pada makhluk hidup lain (heterotrof).
Tumbuhan dapat membuat makanan sendiri melalui fotosintesis,. Bahan zat dasar yang diserap tumbuhan berupa gas, garam-garaman (mineral) dan air tanah, dibantu oleh energi cahaya yang berasal dari matahari, Namun Sebagian tumbuhan hidup masih bergantung pada tumbuhan lain.
Makhluk hidup yang dapat membuat makanannya sendiri disebut bersifat autotrof.
4.    Peka terhadap Rangsang
Salah satu ciri makhluk hidup adalah respon terhadap rangsangan. Kemampuan memberi tanggapan terhadap rangsangan disebut dengan iritabilitas. Hewan memiliki sistem saraf dalam menanggapi rangsangan. Rangsangan dapat disebabkan oleh faktor luar tubuh. Misalnya, mata kita akan berkedip apabila terkena cahaya yang silau. Sedangkan tumbuhan bereaksi terhadap rangsangan cahaya, air, dan struktur tanah.
5.    Tumbuh dan Berkembang

  
   Gambar. Pertumbuhan Manusia dan tumbuhan
    Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang bersifat irreversible (tidak dapat Kembalikebentuk semula). Pertumbuhan merupakan pertambahan sel-sel tubuh, sehingga ukuran tubuh kembali bertambah dan tidak bisa kembali mengecil. Sedangkan perkembangan merupakan matangnya organ-organ tertentu.
6.    Berkembang biak
Berkembang biak adalah kemampuan makhluk hidup untuk menghasilkan keturunan Tujuan berkembang biak adalah untuk melestarikan  keturunan agar tidak punah dan menambah jumlah generasinya.
Cara perkembangbiakan makhluk hidup dibagi jadi dua, yaitu secara generatif (kawin) dan vegetatif (tidak kawin). Perkembangbiakan generatif ditandai dengan adanya pembuahan yaitu proses peleburan sel telur dan sel sperma pada manusia dan hewan, sedangkan pada tumbuhan yaitu proses peleburan benang sari dan putik. Sedangkan perkembangbiakan vegetatif ditandai dengan tidak adanya pembuhan, perkembangbiakan hanya melibatkan satu induk saja. Contohnya tunas, membelah diri, stolon atau geragih, dan spora.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar